Jurnal Bogor, 11 April 2010
Rubrik: Jurnal Sukabumi
SUKABUMI – Wisatawan masih mengeluhkan rusaknya ruas jalan dan penebangan pohon menuju kawasan wisata alam Pondok Halimun (PH) Desa Perbawati dan Desa Sudajaya Girang Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Minggu (4/4) kemarin.
”Saya ke sini diajak sama teman-teman. Karena suasana alamnya memang masih alami dan sejuk. Namun sayang banget kondisi jalannya ke sini hancur-hancuran begitu, jadi enggak nyamanlah,” aku Dessy Apriliani (20) wisatawan asal Jakarta.
Menurut Dessy, seharusnya kawasan wisata yang masih alami ini diimbangi dengan sarana jalan yang bagus. Karena dengan jalan mulus tentunya akan membuat wisatawan yang datang ke lokasi ini menjadi nyaman dan mau kembali.
”Kalau jalannya rusak beginikan jadi enggak enjoy juga. Tadinya mau menikmati keindahan alam jadi malah merasa kesal juga di jalannya,” ujarnya seraya mempertanyakan penebangan sejumlah pohon di sepanjang perkebunan teh.
Sementara Sri Utami (24) wisatawan lainnya yang pernah beberapa kali datang ke PH mengaku kaget saat memasuki kawasan perkebunan teh. Rasa kagetnya itu karena tidak melihat lagi pohon-pohonan yang awalnya berjejer tumbuh di sepanjang jalan.
”Sekarang pemandangannya jadi ga enak lagi ya. Tadi pas masuk ke sini saya kaget, ko pohon-pohonannya ditebangin sih. Padahal biasanya kalau saya kesini ada rasa adem bila pas masuk ke perkebunan teh, tapi sekarang jadi gersang gitu,” keluh Sri.
Beberapa waktu lalu, Bupati Sukabumi, H. Sukmawijaya mengatakan sebelum dilaksanakan penebangan seharusnya jauh-jauh hari dilakukan penanaman pohon. Sehingga saat dilaksanakan penebangan sudah ada pohon yang menggantikan.
”Sekarang kan sudah terjadi, kami akan menghimbau agar dilaksanakan kembali penanaman pohon. Dan lebih baik pohon yang ditanam ketinggiannya sudah mencapai lebih tiga meteran, agar cepat besar,” kata Sukmawijaya.
=Budiyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar