Selasa, 06/04/2010 - 21:22
SUKABUMI, (PRLM).- Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Dr. Ir. Fadel Muhammad menetapkan daerah Palabuhanratu, Kab. Sukabumi, menjadi kawasan Minapolitan (Kota Perikanan) yang pertama di Indonesia. Guna menunjang kawasan Minapolitan itu, di Palabuhanratu akan dibangun kawasan industri perikanan tangkap dengan berbagai sarana dan fasilitas pendukungnya. Di antaranya pabrik es, gedung pengolahan dan pengalengan ikan serta penambahan kolam dermaga.
Tak hanya itu saja, nelayannya pun akan dibantu dengan sarana kapal-kapal besar di atas 30 GT (gross ton), bantuan rumpon (alat tangkap pengumpul ikan) 20 unit, pemberian pinjaman modal berbunga murah, asuransi serta sertifikat tanah untuk agunan pinjaman modal ke bank.
“Untuk membangun satu kawasan Minapolitan membutuhkan anggaran sekitar Rp 1,2 triliun. Namun untuk membangun kawasan Minapolitan di Palabuhanratu ini, baru bisa kita anggarkan secara bertahap mulai 2011 nanti,” kata Fadel usai pencanangan Program Minapolitan di Palabuhanratu dalam acara Hari Syukuran Nelayan (HSN) 2010 ke-50 di Dermaga II Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP) di Palabuhanratu, Selasa (6/4).
Ia yang didampingi Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan menjelaskan, dalam program Minapolitan di Palabuhanratu itu akan dikembangkan usaha perikanan tangkap dan budidaya. Hal itu mengingat sumberdaya perikanan serta kekayaan laut di Palabuhanratu sangat potensial untuk dikembangkan.
“Dulu sewaktu zamannya saya kuliah di ITB, saya kenal betul dengan Palabuhanratu ini. Produksi ikan di Palabuhanratu menjadi simbol potensi kelautan di tingkat nasional. Daerah ini menjadi tulang punggung perikanan tangkap dan budidaya. Namun seiring dengan waktu dan perkembangan zaman, produksi ikannya naik, tapi redup lagi,” kata Fadel.
Lebih jauh Fadel menjelaskan, guna membangun perikanan yang maju perlu mengubah konsep lama menjadi konsep baru dengan berbagai terobosan pembangunan perikanan yang strategis. Konsep yang baru itu, tak lain dengan menerapkan program Minapolitan. Melalui pembangunan berbagai fasilitas, sarana prasarana serta infrastruktur dalam program Minapolitan itu, diharapkan mampu mendorong percepatan pengembangan usaha di sektor kelautan dan perikanan.
Ditempat yang sama, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengharapkan agar program Minapolitan itu dikembangkan di daerah-daerah lainnya di Jawa Barat. Gubernur mengharapkan agar pemerintah pusat bisa menerapkan Minapolitan di enam tempat, di antaranya Rancabuaya, Kab. Garut, Pangandaran, Kab. Ciamis dan Indramayu. (A-67/das)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar