Jurnal Bogor, 26 May 2010
Rubrik: Jurnal Sukabumi
Sukabumi - Calon Bupati yang diusung Partai Golkar, Marwan Hammami mulai didzolimi pihak tak bertanggungjawab. Marwan mendapat serangan kampanye hitam dengan munculnya selebaran gelap yang berbau fitnah. Serangkaian tuduhan yang menyudutkan Marwan justru terjadi pada masa tenang Pemilukada Kabupaten Sukabumi.
Kampanye hitam tersebut tidak hanya menyerang pribadi Marwan. Tetapi keluarga besar H. Hammami yang dikenal sebagai pengusaha sukses mendapat getahnya. Bahkan jabatan Marwan sebagai Wakil Bupati maupun Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi tidak luput dari serangan kampanye hitam ini.
Kampanye hitam ini tidak hanya menyudutkan pribadi dan keluarga Marwan. Pembuat selebaran gelap juga berusaha memecah belah hubungan Marwan dengan Calon Wakil Bupatinya, Usman Effendi. Bahkan selebaran gelap sepertinya ingin membuat konflik di internal Partai Golkar Kabupaten Sukabumi.
”Selebaran ini berusaha untuk memecah dukungan Partai Golkar kepada pasangan Marwan – Usman. Pembuat selebaran gelap mengatasnamakan Kader Peduli Partai Golkar (KPPG). Padahal kami tidak pernah mengenal kelompok tersebut,” ungkap Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Herol Al Hudri.
Kendati selebaran gelap itu sudah hampir tersebar di mana-mana, kubu Partai Golkar menanggapi dingin atas isu black campagne tersebut. Kendati demikian, pengurus Partai Golkar berupaya meminimalisirnya dengan menghanguskan ribuan lembar selebaran gelap yang berhasil disita kader Golkar di wilayah Goalpara Kecamatan Sukaraja.
“Kami hanya bisa mendoakan agar pelaku yang menyebarkan fitnah ini dapat segera sadar. Bagi kami isu kampanya hitam sudah diperkirakan sebelumnya. Yang jelas, seluruh isi yang tertuang dalam selebaran hanya sebuah kebohongan,” tandas Herol.
Herol mengakui selebaran gelap ini bukan hanya tersiar di Kecamatan Sukaraja. Tetapi kejadian yang sama terjadi di kecamatan lainnya yang selama ini menjadi kantong suara Partai Golkar. Berdasarkan laporan dari kader tingkat desa menyebtukan selebaran gelap banyak tercecer di sejumlah tempat.
Sekretaris Divisi Hukum Tim Kampanye Marwan-Usman, Dedi Sutisna mengaku penanganan kasus kampanye hitam sepenuhnya akan diserahkan kepada panitia pengawasan (Panwas) dan lembaga kepolisian. Dedi hanya mengingatkan kader Partai Golkar jangan sampai terbawa emosi akibat munculnya selebaran gelap ini.
Rojab Asy’ari
redaksi@jurnalbogor.com