No. 24 Partai Persatuan Pembangunan

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Terima kasih atas kunjungan ke blog PPP Kec. Cicurug. Blog ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan kader & simpatisan PPP di Kec. Cicurug khususnya dan bagi kader & simpatisan PPP Kab. Sukabumi secara umum.
Apabila terdapat saran dan masukan dapat ditujukan ke email ppp_cicurug@yahoo.co.id.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


19 Agustus 2009

Jelang Pilkada, PPP Siap Jual “Perahu”

Jurnal Bogor, 19 August 2009
oleh jayadiRubrik: Jurnal Sukabumi

Sukabumi - Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Sukabumi dipastikan tidak akan mengusung kader terbaiknya manggung di arena Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2010 mendatang. Salah satu alasannya terkait masalah keterbatasan finansial.
Partai berlambang Kabah ini memilih untuk “menjual perahu” kepada salah satu pasangan calon bupati yang berpeluang menang.”Perahu yang bisa ditumpangi maju ke arena Pilkada sebenarnya sudah kami miliki. Tetapi perahu itu belum cukup untuk mengusung satu paket pasangan calon bupati. Sebab perahu PPP hanya berpenumpang lima anggota dewan yang secara aturan tidak mencapai quota sesuai yang disyaratkan undang-undang,” ungkap Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi, Yusuf Fuadz saat dihubungi Jurnal Bogor, kemarin.
Meski tidak cukup untuk mengusung satu pasangan calon, PPP mengaku masih bisa berkiprah di arena Pilkada. Bermodalkan lima anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, PPP sebenarnya bisa menggaet dukungan dari parpol lain agar bisa mencalonkan kadernya. Tetapi pengalaman Pilkada Kabupaten Sukabumi tahun 2004 silam, PPP justru mencatat hasil kurang bagus hingga perolehan suara Pemilu 2009 ikut anjlok.”Maka dari itu, kami telah menjajaki rencana koalisi dengan parpol lain termasuk pendekatan kepada beberapa calon bupati. Intinya, PPP siap bergabung untuk mendukung calon bupati yang ditawarkan parpol lain. Namun ada persyaratan penting yang harus dilalui calon bupati untuk mendapat dukungan PPP,” ujar Yusuf.
Menurut Yusuf, persyaratan itu terkait peluang calon bupati untuk bisa menjadi pemenang Pilkada. Salah satunya bisa dilakukan melalui kegiatan survei melalui lembaga yang profesional. PPP merekomendasikan kegiatan survei harus dikerjakan orang-orang yang berada di Lingkaran Survei Indonesia (LSI).”Kesannya memang PPP seperti akan menjual perahu untuk mendukung pasangan calon bupati. Namun tujuannya bukan seperti itu. PPP tetap akan melakukan seleksi ketat untuk menjaring sosok calon bupati dan wakil bupati. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan minta bantuan kepada orang-orang yang selama ini aktif di Lingkaran Survei Indonesia (LSI),” tandas Yusuf.
Diakui Yusuf, tantangan kader internal PPP untuk mencalonkan diri sebagai calon bupati maupun wakil bupati saat ini cukup berat. Selain masalah finansial, sejauh ini masih sulit mencari sosok kader PPP yang siap memenangkan pertarungan di arena Pilkada. ”Karena itu, PPP siap bergabung dalam sebuah koalisi partai pengusung calon bupati meskipun calonnya bukan kader internal,” tambahnya.
Hingga saat ini, kata Yusuf, sudah ada tiga partai politik yang mengajak untuk melakukan koalisi. Tawaran koalisi belum bisa disepakati mengingat ada beberapa mekanisme yang harus ditempuh PPP. Bahkan keputusan untuk mendukung pasangan calon bupati harus dibahas melalui rapat pimpinan DPC PPP Kabupaten Sukabumi.”Meski sudah ada rencana tidak mengusung kader internal, PPP tetap harus patuh terhadap mekanisme partai. Sejumlah nama calon bupati yang serius ingin meminta dukungan PPP akan dibahas dalam rapat pimpinan. Rapat pimpinan juga akan menentukan parpol yang akan diajak koalisi,” ujar Yusuf.
Rojab Asy’ari

Tidak ada komentar: