No. 24 Partai Persatuan Pembangunan

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Terima kasih atas kunjungan ke blog PPP Kec. Cicurug. Blog ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan kader & simpatisan PPP di Kec. Cicurug khususnya dan bagi kader & simpatisan PPP Kab. Sukabumi secara umum.
Apabila terdapat saran dan masukan dapat ditujukan ke email ppp_cicurug@yahoo.co.id.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


27 Juni 2008

AMK Tuntut Hasanuddin Mundur

Angkatan Muda Ka'bah



Written by waiting
Tuesday, 24 June 2008
IKUT TUNTUT HASANUDDIN MUNDURTuntutan mundur Hasanuddin Yusuf dari jabatannya sebagai Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) terus menguat. Sejak 16 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) menyerukan Hasanuddin mundur pada Senin, 9 Juni 2008, tuntutan serupa terus berdatangan. Pada acara jumpa pers yang berlangsung di Hotel Twin Plaza, Jakarta, Kamis, 19 Juni 2008, setidaknya terdapat 23 OKP yang menyatakan sikap bahwa Hasanuddin sudah tidak pantas lagi menjabat sebagai Ketua Umum DPP KNPI.23 OKP tersebut antara lain: Angkatan Muda Kabah, Gema Mathlaul Anwar, Pemuda HKTI, Angkatan Muda Tarekat Indonesia, Mahasiswa Pembangunan Indonesia, Kader muda Demokrat, Pemuda LIRA, Gerakan Pemuda Sehat, GM Gakari, Pemjuda Justisia, GMMP, Sapma PP, GPK, IHMMAS, AMSI, GM Trikora, Kammi Pusat, Pemuda PERSIS, PPM, dan GMP. Mereka melihat Hasanuddin terlampau sibuk mengurusi partai baru yang dipimpinnya yakni Partai Pemuda Indonesia (PPI), sehingga banyak urusan keorganisasian KNPI yang terbengkalai, ditambah PPI kini tengah disiapkan Hasanuddin menjadi partai peserta Pemilu 2009 nanti. “Lebih jauh para pimpinan OKP tersebut melihat Hasanuddin tidak lagi memiliki komitmen moral dan etika sebagai pemimpin organisasi induk kepemudaan sekelas KNPI,” kata Ketua Umum Angkatan Muda Kabah (AMK) Syafruddin Anhar. Krisis moral Hasanuddin semakin terkuak seiring dengan publikasi buku mantan isteri Hasanuddin, Amy al-Luthfi Sinaga, yang bertajuk Ketika Prahara Menjadi Hidayah (RM Books, April 2008). Dalam buku tersebut dituliskan :“Ya Allah, dia telah menirehkan luka yang terlalu dalam di hatiku...! Tolonglah aku, tubuhku lunglai...! Tak henti-hentinya kuratapi nasib diri. Akal sehatku nyaris tak mampu berjalan normal mendengar pengakuan si korban yang telah mengabdikan diri sebagai pembantu di rumah kami selama ini. Dia mengungkapkan seluruhnya dengan bersumpah-sumpah menyebut nama suci Allah.” (hal 39)Selanjutnya tertulis :“Hatiku hancur seperti tercabik-cabik, aku tak lagi merasa berharga, tidak berguna sama sekali. Aku segera mendekam di dalam kamar, berjam-jam kupandangi wajah di depan cermin, mematut-matut diri memandangi tiap sudut wajahku. Lalu kutelanjangi tubuh ini berputar dan tak bergeming memandangi tubuhku. Dan kuurai pula rambutku, kupandangi lagi hingga ujung kaki, seperti tak hendak bergeming dari hadapan cermin. Dan menangis tak henti-hentinya.” (hal 40)“Ya Allah...betapa suamiku zalim kepadaku! Seketika itu hatiku kalap dan bertekad untuk mengakhiri hubungan rumah tangga kamu secara hukum, meminta cerai!” (hal 40)“Sejak kejadian buruk itu, seringkali aku mendadak menangis. Terutama bila mengingat dan melihat satu ruangan yang dimanfaatkan suamiku berbuat laknat di rumah kami.” (hal.42) “Atas publikasi buku tersebut, para pimpinan OKP yang tergabung dalam KNPI meminta Hasanuddin memberikan klarifikasinya secara jujur dan terbuka. Apalagi buku tersebut telah menjadi konsumsi publik, di mana foto Hasanuddin sebagai suami dimaksud dimuat di dalam buku secara jelas,” terang Syafruddin Anhar. Kalau memang terbukti benar Hasanuddin melakukan seperti apa tertulis di dalam buku yang ditulis mantan istrinya itu, mereka berharap Hasanuddin mundur secara terhormat dari jabatannya sebagai Ketua Umum DPP KNPI dalam tempo secepat-cepatnya. Bila Hasanuddin tidak bersedia, mereka mengancam akan menggalang mosi tidak percaya atas kepemimpinan Hasanuddin, yang bisa jadi akan berakhir pada pengunduran diri Hasanuddin Yusuf secara paksa. Selain itu, para pimpinan OKP menilai bahwa pernyataan Hasanuddin di media massa (Forum Keadilan, No.8, 22 Juni 2008) yang menyatakan bahwa pemerintah melatarbelakangi desakan mundur dirinya merupakan pengalihan opini yang berkembang cepat akhir-akhir ini. Mereka meminta Hasanuddin untuk jujur pada diri sendiri, bukan malah sibuk mengalihkan opini publik. ***

Tidak ada komentar: