No. 24 Partai Persatuan Pembangunan

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Terima kasih atas kunjungan ke blog PPP Kec. Cicurug. Blog ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan kader & simpatisan PPP di Kec. Cicurug khususnya dan bagi kader & simpatisan PPP Kab. Sukabumi secara umum.
Apabila terdapat saran dan masukan dapat ditujukan ke email ppp_cicurug@yahoo.co.id.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


01 Oktober 2010

Lepas Predikat Daerah Tertinggal

Sukmawijaya dan Akhmad Jajuli
SUKABUMI-Hari jadi Kabupaten Sukabumi yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober didasarkan pada 'titimangsa' (napaktilas) keberhasilan para pejuang muda Sukabumi setelah merebut paksa kekuasaan transisi Jepang setelah kalah oleh Sekutu tahun 1945 lalu.
Kini tantangan yang begitu komplek dan harapan pencapaian pembangunan di Kabupaten Sukabumi terus senantiasa ditingkatkan, itu akan selalu menjadi bagian tak terpisahkan, di mana potensi Kabupaten Sukabumi sangat strategis dengan berbagai sumber daya yang ada meliputi perikanan, perkebunan, pertambangan, pariwisata dan lainnya, masih terganjal oleh SDM yang belum tersedia.
Menurut Bupati Sukabumi, Sukmawijaya, penekanan target yang sudah dicanangkan baik itu dalam aspek pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Ke depannya akan menjadi fokus garapan."Tentu harus pula diikuti sinergitas jajaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Sukabumi dan stakeholder lain,"kata Sukmawijaya.
Disinggung mengenai sesuatu yang ia telah banggakan tapi masih menjadi pertanyaan sejumlah elemen masyarakat adalah ketika masalah Kabupaten Sukabumi, yang sebelumnya menyandang sebagai daerah tertinggal dibandingkan daerah lain di Indonesia, pada awal 2010, kabupaten berpenduduk kurang lebih 2,6 juta ini, dinyatakan berhasil melepaskan diri dari predikat daerah tertinggal berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh pemerintah pusat.
Bagi Sukmawijaya, perubahan predikat itu merupakan hasil dari pembangunan yang dilakukan oleh Pemkab Sukabumi dan semua elemen masyarakat sejak beberapa tahun terakhir ini, salah satunya dibidang investasi. Terutama perkembangan investasi yang menonjol di sektor garmen yang merata di Kabupaten Sukabumi dan investasi lainnya.
"Pada tahun 2008 nilai investasi di Kabupaten Sukabumi hanya mencapai Rp 1,5 triliun, namun pada tahun 2009 ini meningkat sekitar 100 persen hingga mencapai Rp 3 triliun,"kata Sukmawijaya, seraya mengatakan prestasi tersebut terbukti sudah mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat.
Disebutkan Sukmawijaya, kebutuhan akan lahirnya Daerah Otonomi Baru (DOB) sebagai salah satu solusi pemerataan pelayanan dan pemerataan pembangunan. Saat ini sudah hampir menemui titik terang, meski sebelumnya, liku perjuangan untuk pemekaran beberapa kali menganjal."Alhamdulilah setelah kita datangi langsung ke Komisi III DPR RI di Jakarta. DOB Kabupaten Sukabumi, kini sudah masuk dalam pembahasan mereka, mudah-mudahan tahun 2011 bisa terealisasi,"tuturnya.
Wakil Bupati (Wabup) Sukabumi, Akhmad Jajuli menambahkan, fokus peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan pelayanan pendidikan, kesehatan dan sosial keagamaan. Pertumbuhan Ekonomi daerah, pembangunan, infrastruktur dan peningkatan pendapatan masyarakat dengan pembangunan sumber daya lokal yang diikuti dengan pengendalian perkembangan penduduk, itu akan menjadi konsentrasi penekanan.
"Termasuk mewujudkan birokrasi yang solid dan berkemampuan untuk daerah bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,"tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Badri Suhendi mengatakan, lepasnya predikat daerah tertinggal, itu harus disertai dengan peningkatan tingkat kesejahteraan warga Kabupaten Sukabumi."Seperti, peningkatanindeks pembangunan manusia (IPM), perbaikan sarana infrastruktur dan lain,"kata Badri.
Selain itu, menurut dia, perlu pemerataan pembangunan antara wilayah utara dan selatan Kabupaten Sukabumi dengan cara mempercepat pembangunan jalan lingkar selatan Sukabumi dan jalan tol Bogor-Sukabumi-Cianjur (Bosuci)."Dalam hal ini, dewan akan memberikan dukungan penuh untuk peningkatan anggaran di bidang kesehatan dan pendidikan.(wan)

Tidak ada komentar: