No. 24 Partai Persatuan Pembangunan

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Terima kasih atas kunjungan ke blog PPP Kec. Cicurug. Blog ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan kader & simpatisan PPP di Kec. Cicurug khususnya dan bagi kader & simpatisan PPP Kab. Sukabumi secara umum.
Apabila terdapat saran dan masukan dapat ditujukan ke email ppp_cicurug@yahoo.co.id.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


30 Maret 2010

Pilkada Dua Putaran




Jurnal Bogor, 29 March 2010
Rubrik: Jurnal Sukabumi


SUKABUMI - Sejumlah pengamat politik memprediksikan pertarungan di arena Pilkada Kabupaten Sukabumi akan berlangsung ketat. Bahkan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi periode 2010-2015 ini, tidak akan tuntas dalam satu kali putaran. Prediksi itu muncul setelah KPU Kabupaten Sukabumi menetapkan tujuh pasangan calon dalam rapat pleno yang berlangsung di Gedung Palabuhanratu, Minggu (28/3) kemarin.

”Saya memprediksikan tidak akan ada pasangan calon yang menang di putaran pertama. Persaingannya akan ketat karena tujuh pasangan calon Bupati/Wakil Bupati punya kekuatan cukup merata. Karena itu, sangat memungkinkan akan terjadinya Pilkada dalam dua kali putaran pemilihan,” kata pengamat politik yang juga Dosen STISIP Widiapuri Sukabumi, Teddy Nurhadi Saadi.

Komentar Tedi disampaikan setelah KPU Kabupaten Sukabumi secara resmi menetapkan tujuh pasangan calon Bupati/Wakil Bupati yang akan berlaga di arena Pilkada. Usai menetapkan pasangan calon, KPU langsung melakukan pengundian nomor urut peserta Pilkada. Hasilnya, duet usungan PDIP – PAN dan Partai Gerindra, Hasymi Romly – Iman Adinugraha mendapatkan nomor urutan satu.

Di urutan berikutnya, pasangan calon independen Azis Mien Alamsyah – Herwan Nugraha mendapat nomor urut sesuai keinginannya yakni nomor dua. Nasib mujur juga dialami duet Sukmawijaya – Akhmad Jajuli (PKS – Hanura) yang harapannya terkabul untuk mendapat nomor urut tiga. Di nomor urutan empat ditempati duet Asep Setiawan – Dadang Eka yang diusung koalisi gabungan 15 parpol.

Pasangan calon usungan Partai Demokrat, Ucok Haris Maulana Yusuf – Sadili Samsudin mendapatkan nomor urut lima. Disusul duet Marwan Hammami – Usman Effendi (Partai Golkar) yang mendapat nomor urut enam. Diurutan paling akhir ditempati calon independen, Dayat Wiranta – Karmas Supermas.

Seluruh pasangan calon mengaku tidak mempersoalkan hasil undian tentang nomor urutan Pilkada. Masing-masing pasangan calon punya argumen tersendiri menyambut hasil undian ini. Salah satunya disamapaikan duet Dayat – Karmas yang mendapatkan nomor urut tujuh. ”Hitungan hari ada tujuh. Begitu juga langit yang diciptakan Allah ada tujuh. Maka dari itu, nomor tujuh akan memberikan keberkahan bagi kami,” kata Dayat.

Menanggapi hasil undian ini, Teddy Nurhadie sepakat nomor urut tidak menjadi jaminan bagi kemenangan pasangan calon Bupati. Kemenangan Pilkada justru akan ditentukan dari sisi popularitas serta kekuatan finansial yang dimiliki pasangan calon. Hanya saja, Teddy melihat popularitas yang dimiliki seluruh calon Bupati kurang mendapat dukungan dari pasangannya.

”Di satu sisi ada sosok calon Bupatinya kuat tapi posisi pasangannya justru lemah. Padahal dua sosok pasangan calon akan menentukan kemenangan dalam Pilkada. Saya melihat tidak ada satu pasangan pun yang figurnya sama-sama kuat. Karena itu, pertarungan di Pilkada Kabupaten Sukabumi akan ditentukan oleh figur calon bupatinya,” kata Teddy.

Pendapat mengenai akan terjadinya Pilkada dua putaran disampaikan juga Ketaua Program Studi Administrsi Publik UMMI, Tuah M. Nur. Menurut Tuah, tampilnya tujuh pasangan calon bupati akan mengakibatkan distribusi suara terbagi secara merata. Terlebih lagi seluruh calon pasangan calon bupati punya kekuatan yang cukup berimbang. Sehingga akan sulit bagi pasangan calon calon Bupati untuk mendapatkan suara melebihi 30 persen plus satu.

Rojab Asy’ari
rojaba@jurnas.com

Tidak ada komentar: